Jumat, 23 April 2010

Sabtu, 10 April 2010

Air Mata seorang Pemuda

Malam itu ada seorang pemuda datang ke Rumah Amalia, badannya terlihat bugar namun hatinya menyimpan berbagai kepiluan dihati. Dia bertutur bahwa dirinya dididik dilingkungan yang taat beragama. Ketika dia beranjak dewasa dia terjerumus dalam lingkungan yang kotor. Sampai dia terserah penyakit aneh dikedua kakinya. Bintik-bintik kecil yang banyak dan memalukan. Penyakit itu sudah berulang kali diobati namun juga tak sembuh.

Mulanya saya tidak begitu merisaukan apa yang menimpa diri saya, tapi terasa mengganggu juga. Jadilah saya pelanggan di rumah sakit umum di jakarta. minggu pertama operasi kaki kiri, minggu berikutnya operasi kaki kanan. bukannya malah sembuh, bintik-bintik itu malah bertambah banyak. tubuhku yang awalnya segar bugar dengan fitness, kini nampak loyo dan tidak bersemangat. lanjutnya.

Setiap kali mendengar orang mengaji, merinding bulu kuduk saya. Ya Allah, Hancur rasanya hati saya seolah beban begitu sangat berat menindih saya.

'Ya Allah, Ampunilah dosa2 hambaMu ini....Dari kecil dididik agama, ketika dewasa hancur karena minuman & maksiat. Ampunilah hambaMu yang kotor ini Ya..Allah.'

Saya benar-benar bertobat. Ibadah saya tingkatkan, kebiasaan bershodaqoh dan berbagi rizki untuk anak-anak Amalia terus saya lakukan. ketekunan saya beribadah dan kesibukan saya bekerja menyebabkan saya lupa penyakit yang memalukan itu. saya bahkan lupa untuk berobat dirumah sakit. ' Begitulah ucap pemuda itu.

Anehnya penyakit itu tidak lama kemudian lenyap tanpa bekas. kaki saya kembali pulih, seolah tidak kena penyakit. Inilah peringatan Allah Subhanahu Wa Ta'ala bagi saya agar segera bertaubat dan tidak meninggalkan ibadah sholat. Tubuh saya kembali lambat laun sehat kembali. menghilangkan semua noda dan dosa yang melekat pada diri saya. amin..Ya Allah,' tutur pemuda itu sambil mengusap air mata yang bercucuran. Itulah air mata seorang pemuda, air mata yang penuh kecintaan dan ketakwaannya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Subhanallah..

---
Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS Ath-Thalaq 2-3).

keteguhan seorang pemuda

Pada suatu malam setelah anak-anak belajar Studi Dasar Islam (SDI) saya bercerita, anak-anak Amalia berkumpul membentuk lingkaran. Bagus menangkat tangannya dan bertanya, 'Kak Agus, malam ini judulnya apa Kak? 'Judulnya Keteguhan Seorang Pemuda,' jawab saya. Anak-anak Amalia duduk terdiam dan saya mengawali kisahnya.

Konon ada seorang pemuda bernama Tsabit bin Ibrahim, dia sedang berjalan disamping perkebunan, tiba-tiba ada sebuah apel yang jatuh, Tsabit mengambil buah apel dan memakannya. Tak lama kemudian dirinya menyadari bahwa buah apel itu bukanlah miliknya. Tsabit memasuki kebun dan menemui penjaga kebun. Tsabit memohon kerelaan kepada pemiliknya agar diberikan kerelaan apel yang telah dimakannya tetapi penjaga kebun bukan pemiliknya. penjaga kebun itu kemudian menunjukkan arah rumah sang majikannya.

Sekalipun jauh, Tsabit menuju rumah pemilik kebun. Sesampai di rumah pemilik kebun, Tsabit memperkenalkan dirinya dan memohon keikhlasan atas apel yang telah dimakannya. Pemilik kebun merasa kagum dengan kejujuran Tsabit.

'Aku akan mengikhlaskan apel yang telah engkau makan namun dengan satu syarat, engkau harus menikahi putriku,' kata sang pemilik kebun dan Tsabit menyetujuinya.

'Akan tetapi putriku ini buta, tuli dan tidak bisa berjalan, 'lanjut sang pemilik kebun. Tsabit tak menolak syarat itu karena Tsabit hanya mengharapkan keridhaan Allah. Setelah menikah Tsabit menemui istrinya. begitu sangat terkejutnya Tsabit ternyata perempuan yang telah dinikahinya tidak buta, tuli dan tidak berjalan melainkan sangat cantik dan lembut. Istrinya pun menjelaskan kepada Tsabit bahwa dirinya buta, yang dimaksud buta dari melihat hal-hal yang diharamkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, aku tuli, maksudnya tuli dari suara-suara yang tidak diridhoi oleh Allah, aku bisu, bisu yang dimaksud hanya menggunakan lidahku untuk berdzikir. Aku tidak bisa berjalan itu artinya kakiku hanya digunakan untuk melangkah ke tempat yang diberkahi oleh Allah.

Akhirnya mereka berdua hidup bahagia dalam ketaatan pada Sang Khaliq, mereka dikaruniai seorang putra yang sholeh dikemudian hari yang kita kenal salah satu diantara 4 Imam dialam dibidang kajian Fiqh dengan nama Imam Hanafi atau Abu Hanifah.

Diakhir cerita saya berpesan pada anak-anak Amalia bahwa pemuda yang bernama Tsabit bin Ibrahim dalam menjaga keteguhan dan kesucian dirinya untuk mendapatkan keridhaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala oleh karena mari kita menjaga dengan keteguhan yang sungguh-sungguh kesucian hati dan perbuatan kita.

Sabtu, 03 April 2010

Yang dapat dilakukan oleh virus

  • Memperlambat e-mail
  • Mencuri data konfidental
  • Menggunakan komputer Anda untuk menyerang suatu situs.
  • Membajak komputer Anda
  • Merusak Data
  • Menghapus data
  • Men-disable hardware
  • Menimbulkan hal-hal yang aneh dan mengganggu.
  • Menampilkan pesan tertentu.
  • Membuat malu Anda.